Kamis, 28 Februari 2013

Pemrograman

Program    

        Program adalah serangkaian kode yang dituliskan dalam bahasa pemrograman tertentu, seperti bahasa C, C++, Pascal, Fortran, Java, CGI, Perl, Cobol, ASP (Active Server Pages), PHP, dan sebagainya, yang umumnya merupakan penjabaran dari algoritma yang telah dibuat.
       Dalam suatu permasalahan yang ada, setelah algoritma dibuat kemudian dikodekan dalam suatu bahasa pemrograman tertrntu untuk selanjutnya di-debug dan diuji sebelum diimplementasikan.
       contoh kasus yang ada pada pembahasan sebelumnya (sejarah algoritma dan pengertiannya) dituliskan dalam bahasa pemrograman C ++ sebagi berikut :
        bahasa C++
        #include<iostream>
        using namespace std;
        main( ) 
           {
                int sisi, luas_persegi;
                cout<<"Masukkan nilai sisi = "; 
                cin>>sisi;
                luas_persegi = sisi * sisi ;
                cout<<"Luas Persegi adalah "<<luas_persegi;
        return 0;
            }     
Sebenarnya penggunaan bahasa pemrograman yang berbeda bukan persoalan yang berarti, karena apabila algoritma sudah ditemukan maka persoalan bahasa adalah persoalan ekspresi saja.


Error

     Dalam pembuatan program, atau dengan kata lain dalam interaksi dengan suatu bahasa pemrograman, sering kali ditemukan adanya kesalahan pada saat proses pengkodean (coding) yang disebut dengan error. 
 Ada tiga macam error yang terjadi dalam pembuatan program, yaitu :
1. Syntax error
Kesalahan sintaksis dapat terjadi apabila terjadi kesalahan dalam menggunakan statemen built-in dari suatu bahasa pemrograman yang digunakan. Tipe kesalahan ini adalah tipe kesalahan yang mudah diperbaiki. Misalnya dalam C++, untuk perintah membaca dapat dilakukan dengan perintah cin, tetapijika dalam penulisan terjadi kesalahan, misalnya tertulis ccin, maka akan terjadi error. 




2. Runtime Error
Kesalahan ini juga mudah dicari solusinya. Runtime error dapat terjadi apabila terdapat inkonsistensi antara tipe variabel dalam program dengan nilai inputan yang diberikan. Contoh jenis kesalahan ini adalah ketika suatu variabel dideklarasikan bertipe integer, tetapi ternyata pada saat input data diisi dengan nilai bilangan real bahkan lebih parah lagi diisi tipe data string.


3. Logical Error
Merupakan kesalahan yang cukup sulit dicari permasalahannya karena dibutuhkan upaya trial and error untuk memperbaikinya. Cara lain untuk memperbaiki kesalah ini adalah dengan cara membandingkan dengan proses manualnya. Biasanya, kasus terjadinya keslahan ini merupakan kasus yang sulit diselesaikan karena program tidak menunjukkan adanya kesalahan, tetapi hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan. Kesalahan ini juga dapat menyebabkan terjadinya suatu program yang dieksekusi tidak pernah selesai dan memberikan output yang tidak pernah berhenti.

Rabu, 27 Februari 2013

Sejarah Algoritma dan Pengertiannya


          Kata algoritma barasal dari nama matematikawan yaitu Muhammad bin Musa Al-Khuwarizmi yang berasal dari Uzbekistan. Sebagaimana tercantum pada terjemahan karyanya dalam bahasa latin dari abad ke-12 "Algorithmi de numero Indorum". Pada awalnya kata Algorisma adalah istilah yang merujuk kepada aturan-aturan aritmetis untuk menyelesaikan persoalan dengan menggunakan bilangan numerik arab (sebenarnya dari India, seperti tertulis pada judul di atas). Pada abad ke-18, istilah ini berkembang menjadi algoritma, yang mencakup semua prosedur atau urutan langkah yang jelas dan diperlukan untuk menyelesaikan suatu permasalahan.
        Algoritma merupkan urutan perintah atau langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis dan logis.
Syarat Algoritma 
Beberapa syarat yang harus dimiliki oleh algoritma yaitu :
1. General, artinya algoritma yang dibuat harus bersifat umum, tidak bersifat kasuistis.
2. Finiteness, algoritma harus mempunyai akhir.
3. Efisien, Algoritma yang dibuat harus efisien, karena dalam satu permasalahn yang ada dapat ditemukan kemungkinan solusi, harus dipilih yang paling efisien. 
Beberapa metode untuk merancang algoritma yaitu :
1. Bahasa Ilmiah
    Merupakan algoritma yang penggunan bahasa yang baik dan mudah dimengerti.
    contoh pembuatan algoritma dengan menggunakan bahasa ilmiah dalam menghitung luas persegi :
    1. Mulai
    2. Masukkan sisi
    3. Proses Luas Persegi = sisi x sisi
    4. Mencetak Luas Persegi
    5. Selesai    
2. Bagan Alir (Flow Chart)
    Merupakan Algoritma yang menggunakan sejumlah simbol untuk menyatakan kegiatan-kegiatan secara    keseluruhan.
    contoh pembuatan algoritma dengan menggunakan Flowchart  dalam menghitung luas persegi :
         
3. Kode Semu (Pseudo Code)
   Merupakan kode atau tanda yang menyerupai (pseudo) atau merupakan penjelasan cara menyelesaikan suatu masalah. Pseudo-code menggunakan bahasa yang hampir menyerupai bahasa pemrograman.
    contoh pembuatan algoritma dengan menggunakan Pseudo code  dalam menghitung luas persegi :
    start
    read (sisi)
    luas_Persegi := sisi * sisi
    write Luas_Persegi
    end